Tri Adhianto: “Tegaskan Komitmen Birokrasi Kota Bekasi Bersih dari Korupsi, Sekaligus Tepis Tudingan Tak Berdasar”

Berita571 Dilihat

BEKASI – Calon Walikota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan tekadnya untuk membangun Kota Bekasi yang bersih, transparan, dan bebas dari korupsi. Pernyataan ini datang sebagai bentuk respons atas isu-isu yang dimainkan oleh pihak-pihak tertentu yang mencoba menyudutkannya dengan tuduhan tak berdasar.

 

Dirinya mengatakan bahwa tuduhan tersebut hanyalah upaya untuk menciptakan citra negatif terhadap dirinya di tengah masyarakat. Dirinya menegaskan bahwa tuduhan-tuduhan ini hanya strategi politik lawan yang tidak substansial. Ia percaya masyarakat dapat melihat dengan jelas komitmen dan rekam jejaknya yang bersih dari korupsi.

 

“Kota Bekasi memang pernah punya pengalaman buruk dimasa lalu. Ini menjadi evaluasi besar bagi kita semua dan mendorong kami untuk mengakhiri siklus ini. Tuduhan yang disebarkan dan menyudutkan dimasa kampanye ini tidak memiliki dasar sama sekali bahkan cenderung fitnah. Saya berkomitmen penuh pada pemerintahan yang bersih, jauh dari segala praktik korupsi,” tegas Tri di Bekasi Selatan (5/11)

 

Dirinya juga mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh terhadap berita-berita dan narasi pembohongan publik.

 

“Kita fokus pada masa depan Bekasi yang lebih baik, dan saya mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak terbukti. Kota Bekasi layak mendapatkan pemimpin yang bekerja dengan integritas,” lanjutnya.

 

Untuk mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi, Tri akan menerapkan sejumlah langkah konkret, termasuk pengawasan internal ketat dan sistem digitalisasi di seluruh proses pelayanan publik. Melalui e-governance, semua proses dan pengambilan keputusan akan dapat diakses secara terbuka oleh publik, sehingga mempersempit ruang gerak untuk praktik korupsi.

 

Dirinya juga mengatakan untuk melibatkan kerja sama dengan universitas dan perguruan tinggi untuk melakukan kajian tentang tata kelola pemerintahan yang baik.

 

“Dengan melibatkan akademisi dan mahasiswa, kita bisa mendapatkan masukan dalam menciptakan sistem pemerintahan yang lebih adaptif, transparan dan akuntabel,” ungkapnya.

 

Selain itu, Tri akan menggandeng para CEO besar dari berbagai perusahaan untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam manajemen yang transparan.

 

“Kita bisa belajar dari mereka tentang bagaimana membangun budaya organisasi yang bersih dari korupsi dan nepotisme. Saya percaya, pengalaman mereka dapat diadaptasi untuk menciptakan birokrasi yang lebih profesional dan bertanggung jawab,” tambah Tri.

 

Sebagai langkah lanjutan, Tri akan mendorong peran aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan dengan menyediakan sistem pelaporan aman melalui mekanisme whistleblower, sehingga segala bentuk dugaan korupsi dapat dilaporkan dengan mudah dan tanpa risiko intimidasi.

 

Tri Adhianto yang berpasangan dengan Harris Bobihoe juga memastikan bahwa ASN di Bekasi akan mendapatkan pelatihan khusus mengenai etika dan integritas. Ia yakin bahwa reformasi ini akan menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih akuntabel, yang benar-benar melayani masyarakat dan memperbaiki citra Kota Bekasi.

 

“Sudah saatnya Kota Bekasi keluar dari lingkaran korupsi dan bergerak menuju masa depan yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga komitmen ini demi masa depan yang nyaman dan sejahtera bagi Kota Bekasi,” tutupnya. (RED)