BEKASI – Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) baru saja merilis hasil survei terbaru terkait Pemilihan Wali Kota Bekasi 2024. Dari tiga pasangan calon (paslon) yang berkompetisi, pasangan nomor urut 03, Tri Adhianto – Harris Bobihoe, mencatatkan keunggulan elektabilitas yang signifikan.
Hasil survei menunjukkan pasangan Tri Adhianto – Harris Bobihoe unggul dengan selisih 15% dibandingkan pasangan nomor urut 01, Heri Koswara – Sholihin, yang berada di peringkat kedua.
“Hasil popularitas dan akseptabilitas untuk ketiga paslon, setelah kampanye dan sosialisasi dilakukan selama lebih dari sebulan, masih dipegang oleh pasangan Tri Adhianto – Harris Bobihoe dengan tingkat popularitas mencapai 88,4%,” ujar Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis, pada Kamis (07/11/2024).
Sementara itu, pasangan Heri Koswara – Sholihin mencatatkan tingkat popularitas sebesar 62,8%, disusul pasangan nomor urut 02, Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni, dengan 20,8%.
Dalam hal tingkat kesukaan, survei ini mencatat bahwa 89,1% responden menyukai pasangan Tri Adhianto – Harris Bobihoe. Di posisi kedua, 60,1% responden menyukai pasangan Heri Koswara – Sholihin, sementara pasangan Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni hanya disukai oleh 21,2% responden.
Tingkat kepercayaan publik pun diukur dalam survei ini. Pasangan Tri Adhianto – Harris Bobihoe memperoleh skor 89,2 poin. Pasangan Heri Koswara – Sholihin mengikuti dengan 58,8 poin, dan pasangan Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni memperoleh 19,1 poin.
Survei ini juga menggunakan dua metode simulasi untuk mengukur elektabilitas, termasuk simulasi pertanyaan terbuka kepada responden.
“Pada simulasi pertanyaan terbuka, hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Tri Adhianto – Harris Bobihoe dipilih oleh 49,8% responden,” ungkap Togu.
Pasangan Heri Koswara – Sholihin dipilih oleh 33,7% responden, sementara pasangan Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni hanya dipilih oleh 2,9%. Sebanyak 13,6% responden tidak memberikan jawaban.
Togu menambahkan, survei ini juga menggali alasan pemilih mendukung paslon tertentu. “Popularitas paslon mencapai 70,7%, tingkat kesukaan 84,7%, tingkat kepercayaan 78,6%, program kerja 75,6%, dan pengalaman 84,7%,” jelasnya.
Survei LKPI dilakukan pada 25 Oktober hingga 4 November 2024, dengan metode multistage random sampling. Sebanyak 1.700 responden dipilih dari populasi pemilih tetap yang berjumlah 1.828.740 jiwa. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,38% dengan tingkat kepercayaan 95%.
“Data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dan dummy surat suara oleh pewawancara terlatih,” tutup Togu. (RED)