BEKASI – Wakil ketua I DPRD Kota Bekasi Nuryadi Darmawan merasa prihatin dengan aksi vandalisme aktivis yang di Kantor DPRD, dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut dalang dibalik aksi tersebut.
“Terkait aktivis yang diamankan, kami prihatin dan yang kami harapkan pihak kepolisian mampu menangkap aktor intelektual dibalik gerakan ini, karena pelaku yang ditangkap belum tentu paham isi dari undang undang TNI tersebut,” ucap Nuryadi Darmawan, pada Rabu (26/03/2025)
Terkait sejumlah aktivis yang diamankan, Nuryadi berharap, aktivis mau memberikan keterangan sejujurnya mengenai siapa dalang dibalik aksi tersebut.
“Mereka kan adek adek kita, belum tentu memahami pokok pokok dari isi UU TNI itu, mereka punya daya kritis, ya tugas kita harus memberi ruang kritisnya agar lebih terarah dan tidak salah arah,” papar Nuryadi.
Sedangkan terkait, aksi vandalisme, Nuryadi menegaskan persoalan tersebut telah diambil alih oleh Sekretaris DPRD Kota Bekasi yang melaporkan adanya kerusakan fasilitas negara di Kantor DPRD.
“Jadi pokok masalahnya, yang harus diselesaikan. bukan sekedar menangkap aktifis yang dilapangan, tapi yang utama mampu menangkap dalang kerusuhan tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya, aktivis yang tergabung dalam aliansi masyarakat sipil (AMS) melakukan aksi menolak UU TNI di Kantor DPRD Kota Bekasi, pada Selasa (25/03/2025).
Aksi AMS yang berjumlah kurang lebih 50 orang dengan memakai baju hitam, memaksa masuk ke Kantor DPRD dan memasuki ruang paripurna dengan paksa, selain itu AMS juga melakukan aksi vandalisme dengan melakukan corat coret di ruang paripurna menggunakan Pilox. (RED)