BEKASI TIMUR – Anggota Dewan Kota Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan, Samuel Sitompul banyak mendapat laporan warga kota bekasi terkait penahan ijazah oleh pihak sekolah.
Sesuai surat edaran dari pemprov jawa barat nomor 3597/PK.03.04.04/SEKRE, sudah jelas menyatakan bahwa sekolah tidak boleh menahan ijazah para siswa siswi tersebut.
Wakil ketua DPRD provinsi jawa barat, ono surono juga menegaskan hal yang sama terkait perjuangan rakyat dalam pengambilan ijazah ini.
Dengan adanya surat edaran tersebut Samuel sitompul sebagai dewan perwakilan rakyat kota bekasi mengambil inisiatif untuk mengundang masyarakat sekaligus memberikan arahan kepada masyarakat terkait langkah-langkah dalam mengambil ijazah yang ditahan oleh pihak sekolah.
Sosialisasi ini sangat membantu rakyat dalam memperjuangkan hak nya. Samuel sitompul menegaskan kepada sekolah untuk tidak memeras warga dalam melakukan penebusan ijazah tersebut
“Mewujudkan Amanat Konstitusi melalui Aksi Nyata”
Dalam perjuangan ini Samuel sitompul bersama tim membuka ruangan aspirasi lalu di lakukan gerakan ambil ijazah bersama pada tanggal 3 Februari 2025 mendatang.
“Kami berharap semoga pak Samuel bisa membantu kita dalam pengambilan ijazah ini, karena buat anak kerja, susah pak kalau tidak ada ijazah” Ungkap salah satu warga yang hadir dalam ruang aspirasi.
Samuel sitompul bergerak bersama tim untuk mengadvokasikan sekolah terkait pengambilan ijazah yang di tahan oleh para pihak sekolah, dalam perjuangan ini Samuel sitompul
“Samuel sitompul menegaskan bahwa pendidikan adalah hal penting dalam kemajuan bangsa dan negara,rakyat harus berpendidikan dan ijazah adalah simbol bahwa siswa siswi pernah bersekolah.
Dalam hal ini ada beberapa sekolah jumlahnya 57 orang yang sudah Kami advokasi ijazah adalah hak para siswa siswi saya akan kawal ini sampai tuntas saya dipilih oleh rakyat, sudah tugas dan kewajiban saya untuk mengurusi soal soal rakyat sebagai dewan perwakilan rakyat” Ujar Samuel sitompul. (RED)
