BEKASI – Ratusan Anak muda Milenial dari berbagai komunitas Bekasi berkumpul di acara Ngobras,Senin (30/9) di XXI Mega Bekasi Hypermall . Acara tersebut dihadiri Calon wakil Gubernur Jabar Ronal, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto, unsur anggota DPRD Kota Bekasi Nuryadi Darmawan Wakil Ketua I DPRD, Samuel Sitompul, Arif Rahman Hakim, H Anton, serta Dinal Ketua Umum Relawan Samatri,karang taruna kota Bekasi.
Ketika dimintai keterangannya Calon Wakil Gubernur Ronal sangat bersemangat sekali di dalam acara sesi tanya jawab dengan para anak muda Milenial Bekasi.
“Seru, Bekasi anak muda nya seru banget ikut aktif diskusi ya karena saya tuh paling seneng kalau kunjungan ke sebuah kota tuh ngomong nya ga satu arah, satu arah tuh namanya ceramah pak, saya bukan khatib Jumatan, mending ngobrol sama anak muda, anak muda ini kan jiwanya bebas, mereka tau masalahnya dan mereka tau solusinya. Nah kota Bekasi anak mudnya keren banget gue seneng banget ngobrol hari ini. Ya partai kami partai PDI Perjuangan adalah partai dengan budaya gotong royong. Gotong royong disini bukan soal logistik tapi sampai ke tenaga tenaga nya, keringat darah air mata kita tanggung bersama sama yah, kalah menang urusan tuhan yg penting kita berjuang bersama di Jawa Barat itu yang buat saya terharu bahwa, partai saya ini memang partai petarung, partai pejuang. Yaudah juang aja dulu lawannnn aja dulu.. mamprang mamprang meunang”. Ucapnya.
Sementara itu calon Walikota Bekasi Tri Adhianto juga sangat mengapresiasi acara ngobras tersebut.
“Saya kira bagian dari vitamin buat pasangan Jeje nd Ronal dan tentunya juga pasangan bang Haris dan Mas Tri Adhianto ya, ternyata begitu banyak masukan, harapan, keinginan dan tentunya secara bertahap akan kita wujudkan. Dengan begitu semangatnya yah mereka berinteraksi, menunjukkan mereka anak anak yang cerdas. Anak anak yang punya mimpi dan berkewajiban sebagai seorang kepala daerah pasti tentu memfasilitasi apa yang menjadi harapan terkait dengan taman, pekerjaan, kemudian terkait berbagai hal cita cita yang mereka gantungkan kepada pemerintah kota Bekasi. Jadi memang kedepan kita harus mampu berwawasan global, hari ini yang jadi masalah adalah para pencari tenaga kerja yang keluar itu selalu diminta mereka harus memiliki uang awal yah, apakah itu transportasi, akomodasi dan persiapan mereka untuk melakukan peningkatan kapasitas sesuai dengan nanti kebutuhan terkait dengan lapangan pekerjaan yang ada, begitu dikirim mereka dipotong nanti gajinya nah saya kira kita ini harus hadir yang memberikan kesempatan. Harapannya tentu itu tadi mereka mampu menghasilkan uang disana toh uangnya tidak dihabiskan disana tapi akan dikembalikan lagi ke kota Bekasi. Inilah yang nanti mampu menggerakkan terkait dengan ekonomi kerakyatan yg ada di kota Bekasi. Sehingga mereka mampu berusaha disana, mereka beradaptasi dengan teknologi, memiliki jaringan, begitu mereka sudah selesai, kemudian mereka kembali ke kota Bekasi membuka lapangan lapangan pekerjaan baru. Termasuk tadi, bagaimana hari ini kita akan memberangkatkan pelajar pelajar yang terbaik dari kota Bekasi untuk kemudian bisa mendapatkan beasiswa yang ada di luar negeri. Pemerintah nanti yang juga akan memfasilitasi terkait dengan akomodasi awal dan transportasinya yaa sehingga 10, 20 tahun yg akan datang mereka memliki jiwa interpreneurship, mereka sendiri yang nanti akan mampu membuka lapangan pekerjaan”. Imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai harapan untuk anak muda nanti kedepannya Tri Adhianto menyampaikan, “Harapannya bukan hari ini, tetapi bagaimana proses ini berjalan kemudian akan mengumpulkan efek terkait dengan sikologi daripada proses pembangunan yg ada, dan pembangunan ini tidak boleh berhenti. Dan mereka harus punya sspirit dan daya juang. Oleh karena itu disitulah peran pemerintah untuk memberikan di garda terdepan bahwa mereka tidak sendirian, bahwa mereka terfasilitasi, bahwa mereka betul betul kita persiapkan menjadi generasi yang kemudian siap untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan yang ada”. Tutupnya. (RED)