BEKASI, KBS – Ketua Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi Oloan Nababan meminta Pemerintah Kota Bekasi mengevaluasi pelaksaan serbuan vaksin massal di Stadion Patriot Chandrabaga.
Menurutnya serbuan vaksin massal yang sejatinya akan diselenggarakan pada Kamis (1/7) dianggap kurang efektif mengingat terjadinya penumpukan massa sebanyak 25 ribu orang yang akan memadati komplek stadion. Selain itu ia sangat memahami kondisi fisik tenaga kesehatan serta tenaga pendukung lainnya yang akan ikut terlibat dalam pelaksaan vaksin masal.
“Alangkah baiknya proses pelaksanaan vaksin disebar ke berbagai kelurahan melalui puskesmas. Sehingga masyarakat bisa jauh lebih mudah dan efektif untuk mendapatkan vaksin. Tidak perlu harus satu hari selesai. Dibanding dilaksanakan satu hari tapi kurang efektif karena akan ada penumpukan massa yang sangat banyak dan pasti akan menyebabkan kemacetan,” terang Oloan, Rabu (30/6).
Ia juga menilai dengan disebarnya lokasi pelaksaan vaksin di setiap keluraha akan lebih mempermudah dan masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke stadion.
“Kalau 25 ribu dibagi 56 kelurahan sebagai pelaksaan lokasi vaksin maka akan lebih efektif dan efisien. Tidak perlu ada penumpukan orang, penghematan ongkos dan tidak akan ada kemacetan.Intinya lebih baik dilakukan setiap hari dengan jumlah sedikit per titik tapi disebara dibanyak lokasi daripada jumlah banyak satu kali seminggu pada satu titik,” tegas Oloan.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bekasi akan menggelar pelaksaan vaksin massal untuk 25 ribu peserta di Stadion Patriot Chandrabaga. Sama seperti sebelumnya, pada H-1 sebelumnya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu di puskesmas domisili. Sasaran pemberian vaksin ini akan diberikan kepada warga 18+ dan lansia dengan vaksin sinovac. ( Adh)
Komentar