Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri
Kabarberitasatu.com – Jakarta Pendiri Museum Rekor Indonesia atau MURI, Jaya Suprana, memberikan tiga piagam penghargaan kepada PDI Perjuangan (PDIP) dalam rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-48 yang diadakan pada, Minggu (10/1/2021) lalu.
“Hari ini dengan penuh kerendahan hati saya mohon berkenan untuk dapat menganugerahkan 3 piagam penghargaan MURI,” kata Jaya Suprana dalam rapat bersama PDIP secara Virtual, Senin (18/1/2021)
Piagam pertama adalah penghargaan atas proses HUT parpol secara daring peserta terbanyak. Pada 10 Januari 2021, perayaan HUT PDIP itu dihadiri 73.367 peserta secara daring.
Piagam kedua adalah penghargaan untuk penanaman pohon terbanyak oleh anggota parpol, yaitu 579.747 pohon. Sedangkan piagam ketiga adalah penghargaan atas pembagian nasi tumpeng terbanyak.
Menurut Jaya, rekor tersebut merupakan rekor dunia.
“Saya belum pernah dengar parpol ultah di India, Cina, Vietnam, atau Afrika Selatan, yaitu merayakan ultah parpol dengan pembagian nasi tumpeng. Itu kan adanya di Indonesia, jadi pasti rekor dunia nasi tumpeng terbanyak,” kata dia.
Ketua Umum PDIP Megawati yang turut hadir dalam rapat tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan MURI.
“Saya tentu merasa sangat bangga sekali, karena saya diberitahu Pak Sekjen kalau hari ultah kita ke-48 ternyata juga mungkin diperhatikan oleh kalangan MURI, yang menurut saya sebenarnya tidak menyangka hasilnya akan mencapai sebuah rekor,” ucap Megawati
PDI Perjuangan (PDIP) terus bertekad untuk bertransformasi menjadi partai politik modern. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya menyadari sepenuhnya bahwa bertahan atau tidaknya sebuah organisasi, sangat bergantung pada kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan yang selalu berubah.
“Apalagi di era lingkungan nasional dan dunia yang dipengaruhi oleh berbagai disrupsi yang ada, maka itulah sebagai organisasi politik, PDI Perjuangan berusaha bertransformasi menjadi partai politik modern, yang memiliki manajemen organisasi yang transparan, akuntabel, komunikatif, responsif, dan adaptif,” kata Hasto di Jakarta, Senin (18/1/2020).
Hasto menuturkan pada peringatan HUT ke-48 pada 10 Januari 2021, PDIP membaca betapa sulitnya tantangan yang hadir untuk bisa mewarnai kehidupan politik nasional di tengah pandemi Covid-19. Berbagai limitasi yang ada dijawab dengan gelaran peringatan HUT agar tetap bisa dilaksanakan, dan menghadirkan seluruh unsur partai dari seluruh Indonesia.
“Teknologi telekonferensi akhirnya digunakan dan partai pun menggerakkan organisasinya di seluruh Indonesia untuk melaksanakannya,” kata Hasto.
Hal ini ternyata menarik perhatian MURI. “Bagi PDI Perjuangan, hal ini membuktikan bahwa kerja-kerja partai untuk melaksanakan transformasi menuju partai modern ternyata diperhatikan dan diapresiasi. Ini jadi bukti bahwa publik memang menaruh harapan pada partai sebagai penghubung vital negara dengan masyarakat sipil, sehingga harus tetap hidup dan bertransformasi,” ucap Hasto.
Selain penggunaan teknologi, MURI ternyata juga menaruh perhatian pada berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan HUT yakni penanaman pohon dan pembagian tumpeng untuk rakyat.
“Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri mengatakan saat menyerahkan secara simbolis di acara HUT bahwa tumpeng ini adalah sebuah penugasan bagi kader partai untuk selalu menjadikan rakyat, khususnya Marhaen dan Wong Cilik, sebagai cakrawati perjuanganmu. Selain itu, Ibu Megawati menyatakan tumpeng ini mencerminkan demokrasi paling mendasar yakni dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” tegas Hasto.
Bukan perkara mudah melaksanakan pembagiannya di tengah aturan ketat pandemi covid-19. Namun, Hasto memastikan semuanya dilaksanakan sejalan protokol Covid-19.
Lebih jauh, Hasto menyatakan bahwa bagi PDIP, semua hal ini akan semakin memberi motivasi untuk terus melakukan perubahan dan transformasi menjadi lebih baik.
“Khususnya menuju partai modern yang dilaksanakan dengan mewujudkan inovasi dan kreativitas. PDI Perjuangan bertekad untuk terus lingkungan yang progresif revolusioner, berinovasi untuk memastikan PDI Perjuangan bisa beradaptasi dengan tantangan-tantangan baru,” tutup Hasto.(RED)
Komentar