KOTA BEKASI – Pilkada Kota Bekasi Hampir dapat di pastikan Pasangan Tri Adhianto – Abdul Harris Bobihoe menjadi pemenangnya setelah rekapitulasi di seluruh Kecamatan yang ada di wilayah setempat. Hal ini tentunya harus di sambut dengan persiapan terkait keberlangsungan Kota Bekasi. Dimana saat ini Kota Bekasi di pimpin oleh seorang Penjabat Walikota (PJ) Raden Gani Muhamad yang notabenya sebagai pengganti kepemimpinan sementara. Jika melihat APBD Kota Bekasi tahun 2025 maka yang merencanakan adalah PJ Walikota. Dan hal ini harus di jalankan oleh Walikota terpilih nantinya. Karena itu kesinambungan pembangunan harus berjalan, dan untuk memastikan jalanya pemerintahan dengan baik maka PJ Walikota Bekasi di sarankan untuk bersama dengan Walikota terpilih jika akan melakukan mutasi /rotasi jabatan aparatur di pemerintahan Kota Bekasi.
“Jadi harus ada komunikasi yang baik jika menginginkan kedepan jalanya pemerintahan akan tetap lancar. APBD kan sedang di proses penganggaranya, tentunya oleh PJ dan DPRD hasilnya juga harus di jalankan oleh Walikota terpilih. Karena itu saya berharap ada komunikasi yang baik antara PJ dan Walikota serta Wakil Walikota terpilih jika akan melakukan Rotasi /mutasi pejabat. Seperti halnya di pusat , ketika Pak Jokowi akan di teruskan kepemimpinannya oleh Pak Prabowo Subianto, “kata Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Nuryadi Darmawan (4/12/2024).
Dirinya menambahkan sebagai pejabat sementara yang salah satu tugasnya memastikan agar pemerintahan tetap berjalan sembari menunggu pejabat definitif PJ di harapkan tidak mengesampingkan komunikasi dengan Walikota dan Wakil Walikota terpilih.
” Sebagai ASN saya yakin PJ Kota Bekasi Raden Gani netral. Saat ini Pilkada sudah selesai saatnya merajut komunikasi demi Kota Bekasi. Terlebih ini menyangkut pembangunan kedepan, “terangnya.
Nuryadi Darmawan mendesak agar jalanya pemerintahan kedepan berjalan dengan baik maka perlu di rumuskan dengan Walikota terpilih. Hal ini supaya tidak lagi di lakukan mutasi /rotasi pada saat ada Walikota definitif.
” Bayangkan jika Wali Kota baru nanti begitu menjabat langsung mutasi lagi, ini kan tidak kondusif. Jadi saya sarankan agar jika akan di lakukan mutasi maka berkomunikasi dengan Walikota terpilih. Sehingga kedepan mutasi /rotasi hanya di lakukan pada jabatan kosong saja, “tambahnya.
Senada dengan Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi pengamat kebijakan publik Adi Siregar dari The Urban Institut,menilai jika tidak ada salahnya PJ Walikota membina hubungan baik dengan Walikota terpilih. Hal ini untuk kondusifitas pemerintahan kedepanya.
” Harus dijalin komunikasi yang baik, agar nanti jalanya pemerintahan juga menyejukan ASN, jangan sampai ada persepsi jika ada sekat antara ASN yang di lantik PJ dengan ASN yang nantinya di lantik Walikota terpilih. Saya berharap ini bisa di pahami oleh PJ dan juga Walikota terpilih kedepan, mau siapapun Walikotanya, “ungkapnya. (RED)