Babelan – Rubuhnya suatu bangunan rumah bisa di katakan akibat sudah tidak layaknya bangunan tersebut apalagi sudah di makan usia bangunan tersebut, dan lebih mirisnya lagi sudah mendapatkan musibah rubuhnya bangunan rumahnya tersebut merupakan masyarakat tidak mampu karena bingung bagaimana caranya membangun rumahnya tersebut.
Seperti yang terjadi di desa babelan kota kecamatan Babelan, dua rumah rubuhnya di karenakan sudah termakan usia bangunan tersebut yang diantaranya, rumah atas nama Ibas RT 002/004 Kampung Pintu dan atas nama Nuryani RT 004/009 Kampung Pulo Timaha, dua warga yang terkena rumah ambruk itu merupakan warga tidak mampu juga.
Ketika kabarberitasatu.com melihat ke lokasi Selasa (9/3),langsung bersama Mahroja pendamping PKH memang sangat miris dan memprihatinkan bangunan rumah yang rubuhnya tersebut bahannya pun menggunakan balok dan bilik bambu Serta triplek, Hal ini membuat hati Mahroja untuk mengetuk hati para petinggi di pemerintah daerah kabupaten bekasi agar ada kepedulian dan perhatian yang betul betul masyarakat tidak mampu.
Mahroja mengatakan, ” pemerintah kabupaten Bekasi melalui BAZNAS kabupaten Bekasi dan beberapa dinas terkait yang menangani permasalahan sosial di kabupaten Bekasi untuk lebih memperhatikan permasalahan sosial di wilayah dan betul betul di perhatian serta turun langsung ke lokasi apabila mendapatkan informasi”. Ucapnya.
Sementara itu, Samsuridjal SIP selaku kasie Pemberdayaan masyarakat desa ( PMD) Kecamatan Babelan menambahkan agar terkait masalah program RUTISAE ( Rumah tinggal sanitasi sehat) dari BAZNAS kabupaten Bekasi sesegera mungkin di bangun kembali mengingat rumah ibu mumun ( Ibas) dan Nuryani istri dari almarhum Siba sudah roboh akibat lapuk di makan usia, mereka berdua memang masyarakat tidak mampu di desa Babelan kota”. Ungkapnya.
Ibas warga kampung Pintu rumahnya ambruk ini mengatakan, ” saya memohon kepada bapak Bupati agar saya di perhatikan, karena sebelum rubuh bangunan rumah saya ini, saya sudah mendaftarkan ke program rutilahu desa akan tetapi selama setahun tidak ada realisasinya sampai akhirnya rubuh rumah saya ini”. Pintanya.
Hal senada juga di katakan Nuryani warga kampung Pulo Timaha rumahnya rubuh ini mengatakan, ” saya bingung pak, untuk mencari biaya untuk membangun rumah saya ini dari mana duit kondisi seperti ini, saya hanya bisa berharap keluhan saya ini didengarkan bapak Bupati Bekasi dan di perbaiki entah dari mana bantuan tersebut nantinya yang terpenting rumah saya kembali terbangun”. Keluhnya.
Terkait adanya rubuhnya dua rumah di desa Babelan kota membuat Ketua BAZNAS kabupaten Bekasi H Abdul Aziz, HN,ST mengatakan melalui telepon seluler, ” BAZNAS kabupaten Bekasi akan selalu menampung dan membantu masyarakat yang tidak mampu akan tetapi belum tersentuh bantuan dari pemerintah, BAZNAS bersinergi dengan Pemerintah daerah kabupaten Bekasi, BAZNAS sendiri sudah banyak memberikan berbagai jenis bantuan untuk masyarakat kabupaten Bekasi, BAZNAS sendiri memberikan bantuan berkordinasi dengan kepala pemerintahan setempat seperti camat, dan lurah atau kepala desa”. Ucapnya
Ia juga menambahkan, ” terkait dua rumah rubuh di desa Babelan kota silahkan mengajukan surat permohonan ke BAZNAS dengan surat pengantar dari desa dan kecamatan itu nanti untuk laporan kami, setelah surat permohonan tersebut masuk ke kami, kami pun akan menurunkan tim survei ke lokasi untuk melihat langsung ke lokasi pemohon bantuan tersebut”.tutupnya. (adh)
Komentar