PDAM Tirta Bhagasasi Peroleh Laba 35 Milyar Di Tahun 2021

Terkini9639 Dilihat

KABUPATEN BANDUNG, KBS – Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi seperti diungkapkan Direktur Utamanya, Usep Rahman Salim telah menyetorkan uang belasan miliar rupiah ke Pemerintah Daerah selaku kuasa pemilik modal (KPM).

Penyetoran kata Usep, setelah badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut, memperoleh laba sebesar Rp35 miliar hingga jelang akhir tahun 2021. “Dari hasil laba itu, kita berikan sebesar 55 persen kepada KPM dan 45 persen untuk PDAM,” terang Usep dalam kegiatan Media Gathering yang digelar di Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/12/2021).

Menurut Usep, perolehan laba itu terjadi di masa Covid- 19. Bahkan lanjut dia, untuk tahun mendatang pihaknya menargetkan keuntungan naik 20 persen.

Adapun sisa laba 45 persen menurut Usep, selain digunakan bagi biaya sosial, pendidikan dan cadangan juga untuk biaya lain-lain.

Perolehan laba itu sendiri Usep lebih jauh menjelaskan, karena memang sudah masuk dalam susunan busines plan atau perencanaan bisnis tahun 2018- 2023 yang dituangkan dalam programnya melalui Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tiap tahunnya.

Realisasinya lanjut Usep, kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi di tahun ini sudah cukup baik.

Namun begitu kata Dirut yang sudah menjabat 3 periode tersebut, PDAM TB perlu terus menerus meningkatkan pelayanan dari waktu ke waktu. Mengikuti pertumbuhan penduduk dan kenaikan taraf hidup masyarakat Kabupaten Bekasi.

Adapun keberhasilan lain dalam kinerja yang dilakukan bersama di PDAM TB Usep menerangkan, keberhasilan pengurangan kebocoran air. Baik saat diproduksi maupun saat distribusi ke pelanggan sebesar 1 persen.

“Untuk tahun 2021 ini, kita menargetkan kehilangan air hanya 26,35 persen,” paparnya seraya mengatakan, keberhasilan mengatasi kebocoran air akan berdampak positif pada peningkatan pemakaian air rata-rata. Sehingga akan menambah pendapatan bagi perusahaan dan meningkatkan pelayanan air kepada masyarakat.

Ditambahkan, kebocoran air bukan hanya di PDAM TB saja. Namun semua perusahaan air minum bahkan di dunia juga terjadi adanya keboocoran.

Intinya kata Usep, dari semua perbaikan yang terus dilakukan demi mengoptimalkan pelayanan Air bersih kepada masyarakat, pihaknya menargetkan jumlah pelanggan di Kabupaten Bekasi hingga 2024 nanti mencapai angka 60-70 persen dari jumlah penduduk sekitar 5 juta lebih.

“Untuk itu saat ini, dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi jumlah pelanggan PDAM TB sudah mencapai angka 20 persen dari jumlah penduduk yang ada,” katanya.

Target itu menurut Usep, dapat diperkirakan terpenuhi mengingat tahun depan PDAM dapat mendistribusikan air sebesar 700 ribu/detik. Jumlah itu harus didistribusikan,” tukasnya. (Adh)

Komentar