BEKASI – Sejak menjadi anggota legislative DPRD Kota Bekasi, Choiroman berupaya menjalankan peran nya. Ya, sebagai seorang wakil rakyat, keberpihakan kepada masyarakat menjadi prioritas.
“Saya melihat, politik pada intinya keberpihakan. Kedua, sesungguhnya itu penguatan kebijakan politik. Yang jadi pertanyaan di sana?, karena terkait keberpihakan itu kepada siapa keberpihakan kita?. Tentu, keberpihakan pada kepentingan rakyat,”jelasnya.
Menurutnya, salah satu fungsinya sebagai wakil rakyat yakni melakukan advokasi dan membantu menyelesaikan masalah masyarakat. “DPRD dihadirkan sebagai second opinion, yang tidak sama pandangan eksekutif justru mempunyai challenge setiap kebijakan public, guna meningkatkan hukum daerah pelayanan, daya saing daerah, dan kesejahteraan masyarakat yang bisa dilihat dari sejumlah indikator diantaranya, pengangguran, pendidikan dan juga kemiskinan,” terangnya.
“Ini challenge kita. Posisi sesungguhnya itu, wajib dan patuh menyuarakan suara rakyat. apa yg diiginkan rakyat agar pemda bisa dikelola dengan baik,” sambungnya.
Selain itu, lanjutnya, efektif memantau Wali Kota. Apa benar jalankan janji politik sesuai pilkada, dan efektif untuk masyarakat. Sehingga, semua komponen partai benar-benar sesuai konstituen untuk bisa diwujudkan.
“Secara pribadi saya sederhana, saya ingin menjadi orang yang awal untuk menginisiasi itu dan mengkhususkan ya karena yang terpenting itu efektif ketua apabila mengarahkan,” ungkapnya. Rabu (17/3)
Di tengah kesibukannya, ia masih menyempatkan diri berbagi ilmu diberbagai institusi pendidikan. Ia juga tetap mencurahkan perhatian kepada istrinya, Nashly Sahariah, dan kelima orang anaknya ; Musa Muhajir Haqi, Harun Hawari Asidiq, Alfi Salam, Nabira Khairun Nisa dan Alya Syofa.
Dia meyakini untuk membangun sebuah bangsa yang kuat, maka harus dimulai dari keluarga. “Kendalanya untuk keluarga tidak ada, yang lainnya cukup kondusif. Kalau ada, kan sudah ada dua (istri),” kelakarnya menutup pembicaraan di meja kerjanya. (ADV)
Komentar