Dalam rangka memberikan Kepastian Hukum Hak Atas Tanah kepada Masyarakat Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 6.500 sertifikat tanah kepada warga Kabupaten Bekasi. Acara ini berlangsung secara virtual di Command Center Diskominfo Santik, Senin (9/11).
Didampingi Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, Presiden RI Joko Widodo membagikan 1 juta sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 Provinsi dan 201 Kabupaten dan Kota, dalam rangka Bulan Bakti Agraria dan Tata Ruang.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda I) Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna mengatakan penyerahan sertifikat oleh Bapak Presiden secara virtual sebanyak 1jt sertifikat di tahun 2020. Dan di Kabupaten Bekasi sebanyak 2.500 dari jumlah 6.500 sertifikat
“Alhamdulillah hari ini bisa dilakukan secara simbolis dan akan ditindak lanjuti oleh kepala BPN untuk penyerahan sertifikat ke masyarakat se Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Yana menargetkan, di tahun 2024 nanti semua bidang harus tersertifikatkan. Dirinya mengatakan untuk saat ini masih berjalan secara 50% dan sedang diusahakan sampai selesai.
“Manfaatkan bahwa sertifikat ini merupakan hak kepemilikan masyarakat yang harus dijaga, dan dimanfaatkan. Tadi pak presiden menyampaikan dapat diolah sebagai modal usaha bukan sebagai modal konsuntif. Jadi untuk pemberdayaan pendapatan masyarakat bisa dimanfaatkan untuk agunan dengan perhitungan yang tepat, jangan sampai nanti luasannya tidak sesuai dengan uang yang dipinjamkan, sehingga tidak berbalik modal bahkan kehilangan sertifikat,” pungkasnya
Ditemui ditempat yang sama, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi, T. Fadil Fadli mengatakan, kantor pertanahan Kabupaten Bekasi membuat sertifikat pada tahun 2020 dengan memperoleh target sebanyak 28.000 bidang tanah. Tetapi untuk sertifikat hak atas tanahnya hanya dapat 22.000 bidang tanah
“Yang diserahkan pada hari ini, 6.500 sertifikat, sedangkan yang lainnya telah kita serahkan berkala sehubungan dengan diserahkan oleh presiden pada waktu-waktu sebelumnya,” tuturnya.
Dirinya juga menambahkan, target untuk Kabupaten Bekasi 22.000 sertifikat tanah untuk tahun ini. Dan pada hari ini diserahkan 6.500 sertifikat tanah. Ia juga menargetkan di tahun 2024 agar mencapai sertifikat seluruh Kabupaten Bekasi secara lengkap. Karena masih banyak bidang yang belum bersertifikat di Kabupaten Bekasi.
“Untuk itu, kita coba memetakan desa demi desa yang ada di Kabupaten Bekasi, sehingga seluruh bidang tanah terukur, terpetakan dan terdaftar dan dapat diterbitkan sertifikat A nya,” pungkasnya.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, sertifikat yang diserahkan merupakan hasil program strategis Kementerian ATR/BPN melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Redistribusi Tanah tahun anggaran 2020.
“Satu juta sertifikat adalah jumlah yang sangat besar sekali. Mengingat sebelum program ini setiap tahun sebelum 2017, setiap tahun, kita hanya keluarkan kurang lebih 500 ribu di seluruh Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
Dia mengatakan bahwa total luas bidang yang sudah terbit sertifikatnya sekitar 18,9 juta bidang atau 5,3 juta hektare. Dia pun ingin agar seluruh tanah di Indonesia sudah bersertifikat pada 2025
“Target kita itu di 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia ini harus sudah bersertifikat. Insya Allah sudah bersertifikat. Nggak ada lagi orang punya tanah tapi ngga punya sertifikat. Harus, 2025. Termasuk sertifikat untuk tempat ibadah. Semuanya harus. Untuk masjid, gereja, pura, semuanya sudah harus bersertifikat,” katanya.(Adv)
Komentar